CMBC Indonesia - Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengatakan secara tersirat koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan telah kibarkan bendera putih tangani Covid-19.
"Pak Luhut pakai bahasa Preman Pasar. Saya suka pernyataan ini karena Luhut secara tersirat sudah kibarkan bendera putih karena rezim ini tidak mampu memimpin," tulis Pigai dalam cuitannya, di akun Twitter miliknya, Jumat (9/7).
Bahkan, Pigai meminta Presiden Joko Widodo mundur jika sudah tak sanggup. "Saya sarankan Jokowi & Rezim mundur kalau tidak sanggup. Bukan kalian sendiri, Negara lain juga mundur ko," kata Pigai dalam cuitannya.
Di sisi lain, Pigai mendukung kebijakan yang bertujuan untuk kehaikan bersama. "Sikap Resmi Sy terkait Penanganan Covid. mendukung keb yg tujuannya untuk kebaikan besama yg berpedoman pengaturan hak komunal tetapi tdk boleh batasi hak asasi individu (self determination for right to life). Sy tetap kritik untuk kontrol kualitas & pelayanan prima," cuitnya di akun NataliusPigai2.
Komentar Pigai menanggapi pernyataan Luhut mengenai kebijakan PPKM darurat lebih dipilih ketimbang lockdown di podcast Deddy Corbuzier. "Lockdown itu gini, tidak segampang itu juga, mati semua rakyat nanti kalau kita lockdown. Jadi kita pikir-pikir bagaimana saya kan sudah bilang tadi, bagaimana kita nyeimbangkan, masih bisa," kata Luhut dalam percakapan dengan Deddy Corbuzier.
"Sekarang pertanyaan juga kalau kita lockdown, apa bisa kita lockdown, itu juga pertanyaan berikutnya. Belum tentu juga bisa," kata Menko Maritim dan Investasi itu.
Luhut menegaskan keputusan yang dikeluarkan pemerintah telah ditimbang matang-matang. (*)
Loading...
loading...
