"Mau ditunda atau tidak kita siap perang. Saya tidak rugi, saya juga tidak bisa mengatur. Bukan domain saya, itu urusannya pemerintah," kata Machfud usai silaturahmi dengan Guru SD/MA se-Surabaya di Hotel Mercure Surabaya, Selasa (22/9/2020).
Machfud menjelaskan, pihaknya siap menjalankan apapun keputusan pemerintah soal penundaan Pilwali Surabaya. Selama ini, pihaknya juga menaati protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah. Dirinya juga tidak merasa rugi, apabila Pilkada 2020 ditunda atau tidak.
"Pokoknya kita siap perang. Mau ditunda atau tidak kita siap perang. Itu domain pemerintah, kita akan ikuti. Saya gak rugi kok, Pilkada mau digelar kapan kita siap," jelasnya.
Hal senada juga diucapkan oleh Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman Sukirno. Mantan Dirut PDAM Surya Sembada ini siap jika Pilkada diselenggarakan sesuai jadwal atau tidak.
"Kami (Machfud-Mujiaman) Pilkada Serentak 2020 seperti jadwal semula dengan segala protokol kesehatannya siap, kalau Pilkada ditunda juga siap. Apa pun yang ditetapkan pemerintah kita siap," ujarnya.
Mujiaman mengaku tidak merugi kalau seandainya Pilkada ditunda. Karena dirinya melihat, kalau Pilkada ditunda yakni ada kepentingan yang lebih besar yakni kesehatan.
"Kita tidak merasa rugi, karena ini kepentingan bersama, tentu presiden, pemerintah memutuskan sesuatu lebih dengan banyak pertimbangan yang lengkap dari apa yang kita pikirkan," pungkasnya.(dtk)
Loading...
loading...
