Saat Malam Napi WN China Kabur, Petugas Ronda Lihat Mobil Mencurigakan - Channel Media Berita Central Indonesia

Kamis, 24 September 2020

Saat Malam Napi WN China Kabur, Petugas Ronda Lihat Mobil Mencurigakan

Saat Malam Napi WN China Kabur, Petugas Ronda Lihat Mobil Mencurigakan

Saat Malam Napi WN China Kabur, Petugas Ronda Lihat Mobil Mencurigakan



CMBC Indonesia - Petunjuk itu hanya berupa potongan rekaman video closed circuit television (CCTV) dari menara pantau Lapas Kelas I Tangerang sisi kiri bagian tengah. Itu pun hanya memperlihatkan Cai Changpan keluar dari gorong-gorong, berjalan beberapa meter ke arah selatan, berbelok, kemudian menghilang.

Pihak terkait, baik kepolisian maupun otoritas pemasyarakatan, hingga saat ini belum mengungkap petunjuk lain jejak pelarian Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan, 53, terpidana mati kasus narkoba asal Tiongkok.

”(Petunjuk, Red) lainnya kan nggak ada. Setelah itu (keluar gorong-gorong) hilang (dari pantauan CCTV). Nggak tahu lagi ke mana,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Tahan Marpaung kepada Jawa Pos kemarin (22/9).

Berbekal potongan rekaman CCTV tersebut, kemarin Jawa Pos menyusuri jejak pelarian terpidana mati penyelundupan narkoba seberat 110 kilogram tersebut. Penelusuran diawali dari gorong-gorong ”pintu keluar” Cai Changpan di depan rumah kontrakan milik Tugino. Kemudian, berjalan ke arah selatan menuju belokan yang menjadi titik terakhir Cai Changpan terekam CCTV.

Rupanya, jalur itu menuju ke arah rawa yang ditumbuhi semak belukar dan beberapa pohon pepaya. Di lahan kosong yang berbatasan dengan tembok pagar belakang rumah warga tersebut, terdapat jalur air buangan dari dalam lapas ke rawa. Nyaris tidak ada jalan yang bisa dilalui orang sekalipun hanya setapak.

Jika menggunakan jalur tersebut, artinya Cai Changpan harus menerobos semak belukar dan jalur air dengan tanah berlumpur khas rawa. Kedalaman saluran air yang sekilas tampak belum tersentuh pembangunan itu mencapai 20–40 sentimeter. Jalur tersebut menuju ke barat, tepatnya arah Jalan M. Yamin.

Jalan air itu sama sekali tidak melewati tengah-tengah permukiman warga. Sebab, jalur selebar sekitar 1 meter itu berada di area lahan kehakiman alias milik negara. Air buangan tersebut bermuara di rawa pinggiran Jalan M. Yamin. Semak belukar tumbuh subur di rawa itu. Di dekat rawa, terdapat beberapa empang yang dikelola warga setempat.

Setelah menapaktilasi jalan air tersebut, Jawa Pos menelusuri jalur lain. Salah satunya, jalan paving di sisi kiri lapas menuju arah selatan. Dari titik lenyapnya Cai Changpan, jalan itu lurus memanjang menuju permukiman warga. Hanya, kemungkinan Cai Changpan melalui jalur itu sangat kecil. Sebab, pergerakannya pasti akan terekam CCTV di menara pantau lapas sisi kiri.

Jika belok ke arah barat, jalur itu sejatinya berujung di Jalan M. Yamin. Namun, di ujung jalan ada portal yang dijaga 24 jam oleh petugas keamanan yang dipekerjakan pengurus RW 4, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.

”Kalau bukan warga sini yang lewat situ (portal), pasti ketahuan,” ucap Tukiyo, warga setempat.

Begitu pula jika menuju ke arah timur atau tepatnya di jalan belakang lapas. Permukiman warga lebih padat.

Tukiyo mengungkapkan, di malam ketika Cai Changpan kabur pekan lalu (14/9), sebenarnya ada sekumpulan warga yang melakukan ronda. Dia juga ikut meronda. Namun, dalam patroli pihaknya sama sekali tidak menjumpai Cai Changpan.

Tukiyo menceritakan, pada waktu pelarian napi itu, sekitar pukul 02.00 pihaknya sempat mencurigai sebuah mobil yang parkir di depan toko cutting, dekat lampu merah Jalan Veteran Raya. Pengemudi mobil berwarna gelap tersebut menunjukkan gelagat aneh. ”Awalnya, kaca mobil itu dibuka. Tapi, pas kami (rombongan warga yang ronda) datang, kaca mobil langsung ditutup,” ujarnya.

Jarak toko cutting dengan lapas tidak sampai 100 meter. Namun, bila dihubungkan dengan titik terakhir pelarian Cai Changpan, hanya ada satu jalur yang sangat mungkin dilewati. Yakni, Jalan Veteran III atau kompleks perumahan dinas lapas. Jalan kompleks itu bisa tembus ke empang di dekat rawa.

Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota AKBP Tahan Marpaung mengakui sulit mencari jejak napi berkewarganegaraan Tiongkok tersebut. Sebab, pihak lapas hanya memberikan satu rekaman CCTV. Menurut dia, tidak ada CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang di dekat lokasi maupun di jalan raya sekitar.

Dia juga membenarkan dugaan bahwa Cai Changpan kabur melewati rawa dan menyusuri tali air. Meski begitu, pihaknya sulit mendapatkan keterangan saksi yang melihat secara pasti napi itu kabur. Mengingat, Cai Changpan kabur pada pukul 02.22. (*)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved