PDIP Akan Sanksi Kader yang Didukung Maju Pilpres 2024 Sebelum Putusan Mega - Channel Media Berita Central Indonesia

Selasa, 21 September 2021

PDIP Akan Sanksi Kader yang Didukung Maju Pilpres 2024 Sebelum Putusan Mega

PDIP Akan Sanksi Kader yang Didukung Maju Pilpres 2024 Sebelum Putusan Mega

PDIP Akan Sanksi Kader yang Didukung Maju Pilpres 2024 Sebelum Putusan Mega

CMBC Indonesia - Deklarasi dukungan untuk politisi PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 mulai bergema. PDIP mengatakan partai bakal memberikan sanksi disiplin kepada anggota partai yang mendeklarasikan atau dideklarasikan menjadi capres atau cawapres 2024.

"Sikap partai sangat jelas bahwa keputusan terkait dengan capres dan cawapres berdasarkan keputusan Kongres V dimandatkan kepada ketua umum partai," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Senin (20/9/2021).

Hasto mengatakan keputusan Kongres V itu berkaitan dengan segala keputusan soal Pilpres 2024 akan ditentukan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP menegaskan akan memberikan sanksi, bahkan kepada kader yang didukung untuk maju di Pilpres 2024 meski kader tersebut bukan yang menyebutkan lebih dulu capres dan cawapresnya.

"Dalam hal ada anggota PDI Perjuangan yang menyebutkan terlebih dahulu calon presiden dan calon wakil presiden, termasuk melalui relawan, sebelum keputusan resmi partai, maka partai akan memberi sanksi disiplin," ucapnya.

Lebih lanjut Hasto beralasan keputusan itu didasarkan pada pertimbangan yang harus matang berkaitan dengan Pilpres 2024. Menurutnya, tanggung jawab sebagai presiden juga berat.

"Partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner, mengingat urusan presiden dan wakil presiden harus melalui pertimbangan yang benar-benar matang, terlebih dengan tanggung jawab presiden yang sangat berat untuk perbaikan nasib lebih dari 270 juta rakyat Indonesia," ujarnya.

"Dengan demikian pertimbangannya harus matang dan benar-benar memerhatikan seluruh aspek strategis kepemimpinan negara," lanjutnya.

Tak hanya itu, Hasto mengungkap deklarasi dukungan yang dilakukan terhadap kader PDIP juga tidak tepat dilakukan saat ini. Sebab, saat ini PDIP tengah berfokus mengatasi pandemi.

"Deklarasi dukungan yang dilakukan di tengah pandemi juga sangat tidak tepat. Partai lebih memilih berkonsentrasi membantu rakyat mengatasi pandemi, dan sambil melakukan konsolidasi di seluruh aspek kehidupan partai," tuturnya.
Ganjar Dideklarasikan Relawan
Untuk diketahui, relawan Sahabat Ganjar sempat melakukan deklarasi untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maju sebagai calon presiden (capres) 2024. Kali ini deklarasi diikuti relawan dari 17 negara.

Deklarasi tersebut digelar daring dan diikuti dari berbagai wilayah di Indonesia dan luar negeri. Dalam acara tersebut, pembawa acara menyebutkan Deklarasi Sahabat Ganjar dari luar negeri diikuti dari Hong Kong, Macau, Jepang, Taiwan, Inggris, Singapura, Italia, Belanda, Malaysia, Arab Saudi, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Austria, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Prancis.

Sekjen Relawan Sahabat Ganjar, Aloysius Jaka, dalam acara tersebut mengatakan Sahabat Ganjar diawali dengan Deklarasi di Yogyakarta 29 Juni 2021. Kemudian, pada 8 Agustus 2021, dilakukan deklarasi di Bali, lalu berlanjut untuk 34 provinsi.

"Pada 19 September ini tercatat 17 relawan luar negeri ikut deklarasikan," kata Jaka dalam acara deklarasi relawan sahabat Ganjar luar negeri dan pelantikan pengurus sahabat Ganjar yang digelar daring, Minggu (19/9/2021). [detik]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved