Massa Lempari Sekuriti Mal di Pekanbaru dengan Batu, Berawal dari Penertiban Pedagang Kaki Lima - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 15 Mei 2020

Massa Lempari Sekuriti Mal di Pekanbaru dengan Batu, Berawal dari Penertiban Pedagang Kaki Lima

Massa Lempari Sekuriti Mal di Pekanbaru dengan Batu, Berawal dari Penertiban Pedagang Kaki Lima

Massa Lempari Sekuriti Mal di Pekanbaru dengan Batu, Berawal dari Penertiban Pedagang Kaki Lima

CMBC Indonesia - Video massa melempari puluhan sekuriti viral di media sosial.

Peristiwa tersebut direkam di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru, Riau pada Selasa (12/5/2020).

Di video tersebut juga terlihat ibu-ibu yang melempar batu ke arah puluhan sekuriti.

Sedangkan di video lainnya terlihat sekuriti menarik tenda pedagang. Mereka kemudian kocar-kacir setelah dilempari batu oleh massa.

Hari itu pihak internal PT Makmur Papan Permata (MPP) selaku pengelola mall STC (Sukarami Trade Center) menertibkan pedagang yang berjualan di lokasi parkiran.

Pihak perusahaan mengerahkan 50 sekuriti untuk menertibkan pada pedagang.

Para sekuriti kemudian membuka terpal milik pedagang. Di lokasi, sempat terjadi tarik menarik tali terpal antara sekuriti dan pedagang.

Para pedagang kemudian melawan. Mereka menyerang sekuriti dengan melempar batu, kayu, serta barang-barang yang ada di lokasi.

"Pada saat pihak sekuriti membuka terpal yang digunakan pedagang untuk berjualan, terjadi tarik-menarik tali terpal yang terpasang," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Budhia Dianda, Selasa.

Tak hanya itu. Satu unit mobil milik pengunjung yang parkir juga rusak. Kaca belakang mobil tersebut pecah karena lemparan batu.

Sekuriti kalah jumlah dengan massa dari pedagang yang ada di lokasi. Mereka memilih memghindar agar tak terjadi keributan besar.

Menurut Budhia, sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Pekanbaru Kota langsung datang ke lokasi untuk mengamankan bentrokan.

Bentrokan antara pedagang dan sekuriti tersebut terjadi saat Kota Pekanbaru menerapkan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona.

Saat bentrokan, terjadi kerumuman antara pedagang dan sekuriti perusahaan.

"Para pedagang berhasil ditenangkan oleh petugas, dan meminta kedua belah pihak menahan diri," pungkas Budhia. (*)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved