Ini Tanggapan Universitas Airlangga Terkait Kasus Gilang yang Lakukan Fetish Kain Jarik - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 31 Juli 2020

Ini Tanggapan Universitas Airlangga Terkait Kasus Gilang yang Lakukan Fetish Kain Jarik

Ini Tanggapan Universitas Airlangga Terkait Kasus Gilang yang Lakukan Fetish Kain Jarik

CMBC Indonesia - Viral di media sosial seorang mahasiswa diduga melakukan fetish kain jarik modus riset.

Seorang mahasiswa bernama Gilang tersebut ternyata merupakan mahasiswa Universitas Airlangga ( Unair).

Menyikapi kasus tersebut, Universitas Airlangga Surabaya akan mengambil tindakan tegas.

Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo membenarkan sosok pelaku fetish jarik berkedok riset yang viral di media sosial merupakan mahasiswanya, Gilang Aprilian Nugraha Pratama.

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi."
"Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa,"ujarnya pada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/7/2020).

Sayangnya hingga saat ini, Gilang yang merupakan warga luar kota Surabaya belum bisa dihubungi.

Sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.

"Kami mencoba menghubungi sejak semalam ramai dibicarakan, tapi hingga sekarang yang bersangkutan tidak menjawab dan tidak hadir."

"Untuk itu kami terus melakukan pelacakan dan investigasi lanjutan,"lanjutnya.

Untuk itu sidang komite etik Fakultas Ilmu Budaya Unair sedang mencoba menghubungi Gilang dan keluarganya.

"Dulu pernah terjadi saat Gilang jadi panitia maba, tapi tidak dilaporkan ke dekanat."

"Dan sekarang sudah viral di media sosial dan ada yang melapor makanya kami adakan sidak kode etik,"pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, utasan korban pelecehan fetish kain jarik Gilang mendadak viral di media sosial.

Beritanya pun menjadi trending di Twitter.

Lewat utasan tersebut, si penulis sekaligus korban yakni @m_fikris melampirkan tangkapan layar percakapannya dengan Gilang.

Salah satunya yang menyatakan bahwa pelaku akan memberi bayaran.

"Gimana dek? Nanti aku dobel deh bayarannya," kata Gilang dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp tersebut.

Kepada SURYAMALANG.COM, korban mengatakan bahwa ia memang benar dijanjikan akan diberikan bayaran.

"Dijanjikan, belum dikasih. Dan saya nggak peduli sama uang sebenarnya. Saya membantu hanya kasian," katanya, Kamis (30/7/2020).

Menurut penuturannya, temannya yang kala itu juga menjadi korban fetish jarik bermodus penelitian itu juga dijanjikan sejumlah uang.

"Janjinya sih begitu. Tapi sebenarnya saya dan teman saya nggak peduli sama uang atau janjinya dibayar. Kami hanya bantu karena kasihan," tegasnya. (trb)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved