Informasi yang dihimpun detikcom,sebelum insiden terjadi, beberapa anggota Polres Cianjur berusaha menegur anggota geng motor yang melakukan konvoi di tengah arus lalu lintas yang macet.
Bukannya berhenti, gerombolan geng motor yang diperkirakan mencapai 100 orang itu malah berulah, dengan merusak kendaraan di sekitarnya dan membuat kebisingan.
Bahkan saat petugas menghampiri, anggota geng motor tersebut malah memacu kendaraannya dan menabrak anggota polisi.
"Knalpotnya kan bising, anggota menegur. Tapi mereka malah mengibaskan bendera geng motornya dan menabrak saya," ungkap E, salah seorang anggota Sabhara Polres Cianjur, Minggu (17/8/2020).
Begitu petugas berusaha mengamankan anggota geng motor yang berulah, tiba-tiba salah seorang anggota polisi dibacok di bagian kepala belakang oleh geng motor tersebut.
"Mereka melakukan perlawanan, hingga rekan saya dibacok. Dari jumlah memang jauh, ada puluhan sepeda motor gerombolan geng motornya. Kalau dihitung orang, ada sekitar 100 orang. Tapi kami tetap berusaha mengamankan beberapa diantaranya sambil mengevakuasi rekan kami yang terkena bacok," ungkapnya.
Akibat aksi brutal geng motor di Cianjur tersebut, anggota Polres Cianjur Briptu M Naufal Arief mengalami luka parah di bagian belakang kepala dengan panjang luka bacokan 10 centimeter.
Korban langsung dibawa ke IGD RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis.
"Luka korban sudah dijahit, kondisinya membaik dan tetap sadarkan diri," ungkap
Kapolres Cianjur AKBP Mochammad Rifai di IGD RSUD Sayang, Jalan Rumah Sakit, Minggu (16/8/2020).
Rifai mengatakan pihaknya sudah mengamankan 9 anggota geng motor yang berulah hingga membacok salah seorang anggotanya. Namun polisi masih menyelidiki pelaku utama pembacokan tersebut.
"Ada sembilan orang yang sudah kami amankan. Tapi anggota Polres masih memburu anggota geng motor lainnya yang terlibat dalam insiden tadi," ucapnya.(dtk)
Loading...
loading...
