Menkominfo soal Hoax UU Ciptaker: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks! Kenapa Membantah?! - Channel Media Berita Central Indonesia

Kamis, 15 Oktober 2020

Menkominfo soal Hoax UU Ciptaker: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks! Kenapa Membantah?!

Menkominfo soal Hoax UU Ciptaker: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks! Kenapa Membantah?!

Menkominfo soal Hoax UU Ciptaker: Kalau Pemerintah Bilang Hoaks, Ya Hoaks! Kenapa Membantah?!


CMBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjadi sorotan saat menjadi narasumber tayangan Mata Najwa di Trans7 pada Rabu (14/10/2020) malam. Dalam diskusi yang bertema Cipta Kerja: Mana Fakta Mana Dusta, semula Johnny memaparkan banyaknya informasi hoaks yang beredar mengenai Undang-Undang Cipta Kerja.

Dia mengatakan, Kemenkominfo mencatat ada 547 sebaran hoaks terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja maupun demonstrasi dan suasana terkait hal tersebut yang tersebar di masyarakat beberapa waktu belakangan. Ada ratusan ribu percakapan terkait  isu tersebut. Percakapan-percakapan itu lantas dikualifikasikan oleh Menkominfo sebagai hoaks ataupun disinformasi.

"Di Facebook ada 61, di Instagram 241, di Twitter 232, di YouTube 11, di TikTok ada 2," ujar Johnny.

Kemudian, diskusi pun memanas saat Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Remy Hastian menyoroti hoaks yang disebut pemerintah melatarbelakangi aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah untuk menolak UU Cipta Kerja.

Remy lantas menyoroti perihal penilaian pemerintah terhadap demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi karena dipicu disinformasi atau hoaks.

"Pemerintah atau negara pada saat ini adalah merekalah yang menciptakan hoaks dan disinformasi," ujar Remy dalam tayangan Mata Najwa.

"Penolakan-penolakan ini pun terjadi ketika pemerintah tidak mampu menyampaikan informasi secara jelas terbuka dan juga akuntabel, ini yang jadi permasalahan masyarakat untuk menolak undang-undang Cipta Kerja," sambungnya.

Mendengar hal itu Johnny langsung menampik pendapat Remy. Dia menegaskan, pemerintah pasti dengan akuntabilitas yang tinggi menyampaikan informasi mana yang hoaks dan tidak.

"Karena memang itu hoaks. Kalau pemerintah sudah bilang versi pemerintah itu hoaks, ya dia hoaks. Kenapa membantah lagi?" ujar Johnny.

Menurut dia hal ini dilakukan pemerintah demi kepentingan generasi sekarang dan generasi ke depan.

"Nanti kelihatan siapa-siapa yang menyebarkan hoaks. Jangan-jangan adinda saya yang dua ini justru menyebarkan hoaks hari ini, jangan begitu. Pemerintah mengkonfirmasi itu hoaks," katanya.

Pernyataan Johnny tersebut langsung menjadi viral di media sosial. Bahkan beberapa akun memutar berulang kali pernyataan Johnny soal hoaks.

Warganet pun mengomentari pernyataan Menkominfo tersebut.

"Seorang pemimpin yg bijak jangan menjadi provokator dengan menuduh hoaks kepada rakyatnya sebelum dia sudah baca sendiri setiap halaman UU yg dibuatnya," ujar salah satu warganet.

"Anyeplah.. Mata najwa malam ini antara lawak sama darah tinggi beda tipis. Kata itu bapak : kalo pemerintah bilang hoaks ya itu hoaks. Hah? Dikata pemerintah Tuhan po, slalu benar dan harus dipercaya. Mas bem nya pun tersenyum dibuatnya.." cuit warganet. (*)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved