CMBC Indonesia - Polda Metro Jaya mengerahkan personel untuk mengamankan demo penolakan omnibus law UU Cipta Kerja di sekitar Istana dan DPR RI. Polda Metro Jaya juga menyiagakan personel cadangan yang stand by di Monas dan DPR RI.
"Dari Polda Metro Jaya, TNI dan Pemprov sudah menyiapkan pengamanan sekitar 12.369 personel gabungan untuk mengamankan di 3 lokasi dan titik pengalihan arus dan sentra2-sentra perekonomian, mall yang dianggap penting dilakukan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
"Kami ada cadangan 8.000 (personel) yang kami tempatkan di Monas dan DPR RI," sambungnya.
Massa terkonsentrasi di 3 titik yakni di Patung Kuda, DPR dan Tugu Proklamasi. Massa demo dari buruh dan mahasiswa menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.
Lebih lanjut, Yusri mengimbau massa untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal ini untuk menghindari munculnya klaster baru Corona.
"Imbauan utama tetap di masa pandemi Covid ada protokol kesehatan yang harus diikuti, paling utama jaga jarak. Ini berapa kali kita sampaikan untuk sebaiknya diurungkan karena penyebaran COVID di Jakarta masih tinggi," katanya.
Polisi juga mengimbau massa aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Polisi tetap mengedepankan pengamanan secara persuasif dan humanis.
"Kita mengharapkan tetap patuhi prokes dan menyampaikan pendapat di tempat umum yang damai. Kami kedepankan secara persuasif dan humanis untuk mengamankan teman-teman yang berunjuk rasa," tandasnya(dtk)
Loading...
loading...