Imam Shamsi Ali: Hanya Alumni Seperti ITB Ada Gerakan Anti Radikalisme - Channel Media Berita Central Indonesia

Senin, 15 Februari 2021

Imam Shamsi Ali: Hanya Alumni Seperti ITB Ada Gerakan Anti Radikalisme

Imam Shamsi Ali: Hanya Alumni Seperti ITB Ada Gerakan Anti Radikalisme

Imam Shamsi Ali: Hanya Alumni Seperti ITB Ada Gerakan Anti Radikalisme

CMBC Indonesia - Imam Shamsi Ali turut menyoroti tuduhan radikal kepada mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Menurutnya, hanya alumni ITB yang memiliki hal itu.

Tanggapan ini disampaikan oleh Imam Shamsi Ali melalui akun Twitternya @ShamsiAli2, Senin (15/2/2021).

“Hanya alumni universitas di Indonesia seperti ITB ada Gerakan Anti Radikalisme. Di Amerika saja tidak ada yang gitu-gituan,” jelasnya.

“Di dunia kampus sikap kritis malah didorong. Jika dunia akademia phobia kekritisan, berarti terjadi pemerkosaan independensi intelektualitas. Menyedihkan!” tegasnya.

Menurutnya, upaya pembungkaman terhadap tuduhan radikal akan kekritisan manusia, selain bertentangan dengan kodrat manusia, juga bertentangan dengan HAM yang menjamin hak ekspresi.

“Dan jika tidak siap dikritik, jangan berada di posisi publik. Dalam tatanan Demokrasi, rakyat penguasa tertinggi,” uajrnya lagi.

Dikatakan imam di Islamic Center of New York AS ini, manusia itu mulia karena kapasitas kecendekiawanan yang menumbuhkan kuriositas pada dirinya.

Maka ketika melihat sesuatu yang kurang dipahami, apalagi paham kalau itu salah, pasti akan bersuara.

Ekspresi itulah yang terjadi dengan malaikat ketika Allah putuskan Adam hadir di bumi.

Pemilik nama lengkap Muhammad Syamsi Ali ini juga adalah Direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York, AS, yang dikelola komunitas muslim asal Asia Selatan.

Sebelumnya, Gerakan Anti Radikalisme (GAR) Institut Teknologi Bandung (ITB) melaporkan mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin, ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada Oktober 2020 dan Januari 2021.

GAR menilai Din telah melanggar Undang-Undang yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) berpolitik.

Din Syamsuddin memang menjabat dosen FISIP di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta dan berstatus ASN.

Din juga menjadi anggota Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB) dari kalangan masyarakat periode 2019-2024.[psid]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved