Ikut Uji Klinik Vaksin Nusantara, Gatot Nurmantyo: Dua Tahun Lagi Dunia Pakai Cara Ini - Channel Media Berita Central Indonesia

Kamis, 15 April 2021

Ikut Uji Klinik Vaksin Nusantara, Gatot Nurmantyo: Dua Tahun Lagi Dunia Pakai Cara Ini

Ikut Uji Klinik Vaksin Nusantara, Gatot Nurmantyo: Dua Tahun Lagi Dunia Pakai Cara Ini

Ikut Uji Klinik Vaksin Nusantara, Gatot Nurmantyo: Dua Tahun Lagi Dunia Pakai Cara Ini

CMBC Indonesia - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmatyo ikut menyumbangkan darahnya untuk diproses menjadi Vaksin Nusantara oleh tim peneliti di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu (14/4/2021).

Gatot datang bersama sejumlah anggota DPR lainnya ke RSPAD, di dalam mereka juga bertemu dengan penggagas Vaksin Nusantara, Terawan Agus Putranto.

Gatot percaya vaksin buatan Letnan Jenderal TNI itu akan berhasil dan digunakan oleh banyak negara di dunia, meski di dalam negeri menuai kontroversi.

"Ini karena saya sangat bangga dan mencintai hasil karya putra Indonesia yang terbaik, mudah-mudahan ini yang terbaik, dan ingat kata-kata saya, dua tahun yang akan datang seluruh dunia pasti menggunakan cara seperti ini, mudah-mudahan benar," kata Gatot di RSPAD, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Dia menegaskan, keyakinannya terhadap vaksin nusantara karena vaksin itu buatan sesama TNI sehingga pantas dipercaya.

"Saya ini lahir di sini, makan di sini, minum di sini, diberi ilmu di sini, dan dididik sebagai seorang prajurit di bumi pertiwi, kemudian ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik, kemudian uji klinik, kenapa tidak saya, apapun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," tegasnya.

Gatot mengungkapkan, bahwa hari ini hanya pengambilan darah yang akan diproses oleh tim peneliti, lalu 7 hari kemudian kembali ke RSPAD untuk disuntikkan kembali ke tubuh penerima vaksin.

Diketahui, sejumlah anggota dari Komisi IX DPR RI dan pejabat mulai menjadi relawan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta pada Rabu (14/4/2021).

Sementara, BPOM menegaskan bahwa Vaksin Nusantara belum memenuhi Cara Pengolahan Yang Baik (Good Manufacturing Practices/GMP), Praktik Laboratorium yang Baik (Good Laboratory Practice/GLP), dan konsepnya belum jelas; terapi atau vaksin.

Oleh sebab itu, BPOM meminta tim peneliti untuk menghentikan sementara proses pengembangan vaksin dan kembali ke fase pra-klinik dengan melengkapi prosedur saintifik yang baik dan benar. []




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved