Ada 100 Ribu BuzzerRp, RR: Inilah Sampah Demokrasi, Bayaran Pejabat Minim Prestasi & Koruptor - Channel Media Berita Central Indonesia

Rabu, 16 Juni 2021

Ada 100 Ribu BuzzerRp, RR: Inilah Sampah Demokrasi, Bayaran Pejabat Minim Prestasi & Koruptor

Ada 100 Ribu BuzzerRp, RR: Inilah Sampah Demokrasi, Bayaran Pejabat Minim Prestasi & Koruptor

Ada 100 Ribu BuzzerRp, RR: Inilah Sampah Demokrasi, Bayaran Pejabat Minim Prestasi & Koruptor

CMBC Indonesia - Keberadaan pendengung bayaran atau BuzzerRp di media sosial merupakan bagian dari sampah demokrasi. Sebab mereka hadir untuk menghancurkan kritik dengan cara menyerang pribadi pembawa kritik. Bukan substansi dari kritik yang disampaikan.

Tokoh senior, DR. Rizal Ramli menilai bahwa sesungguhnya BuzzerRp tidak sekuat yang dibayangkan oleh masyarakat. Dalam hitungannya, BuzzerRp berjumlah tidak lebih dari 100 ribu orang.

“Mereka digerakkan oleh pembina dan influencerRp, 1 juta tweets, IG, FB per hari. Kesannya super kuat,” urai Rizal Ramli kepada wartawan, Selasa (15/6).

Para BuzzerRp itu kemudian bertugas untuk memuji setinggi langit para junjungan mereka atau pihak yang membayar mereka.

Serangan pribadi juga dilancarkan BuzzerRp untuk mem-bully oposisi atau orang yang mengkritik.

“Inilah sampah demokrasi, yang dibayar oleh pejabat-pejabat minim prestasi dan koruptor,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.

Atas alasan itu, Rizal Ramli mengajak kelompok pro demokrasi untuk bersatu. Dia mengingatkan bahwa mayoritas bangsa ini ingin perubahan dan perbaikin. Hanya saja, upaya perbaikan yang dilakukan selama ini sebatas sporadik, tidak terorganisir, dan tidak masif.

Mantan Menko Kemaritiman itu pun mengajak para aktivis untuk bangkit bersatu dan melakukan serangan balik di media sosial.

Dia kembali menekankan bahwa kesan kuat BuzzerRp sebatas ilusi dan bisa dikalahkan jika semua bersatu dan masih di medsos.

Namun demikian, Rizal Ramli menekankan agar serangan balik dilakukan tidak dengan cara-cara murahan yang dilakukan BuzzerRp, seperti mem-bully pribadi pembawa pesan. Melainkan harus faktual, analitik, dan solutif.

“Serangan balik via social media yang masif harus faktual, analitik, kalau bisa solutif. Setiap Selasa Kamis siang. Ajak seluruh aktivis dan rakyat yang ingin perubahan dan perbaikan nasib,” ajaknya.

“Alerta! Alerta ! Blok BuzzerRp dan influenceRP segera! Rakyat menang,” demikian Rizal Ramli. []




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved