Bukan Karangan Bunga, Nakes di Kota Surabaya Butuh Pencairan Insentif - Channel Media Berita Central Indonesia

Rabu, 21 Juli 2021

Bukan Karangan Bunga, Nakes di Kota Surabaya Butuh Pencairan Insentif

Bukan Karangan Bunga, Nakes di Kota Surabaya Butuh Pencairan Insentif

Bukan Karangan Bunga, Nakes di Kota Surabaya Butuh Pencairan Insentif


CMBC Indonesia - Para tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19 di rumah sakit dan puskesmas di Kota Surabaya, Jatim, membutuhkan pencairan insentif. Sejak awal 2021, insentif tersebut belum dicairkan.

”Dukunglah nakes dengan cara mencairkan insentif bukan dengan tulisan-tulisan (karangan bunga). Kasihan nakes, belum terima insentif mulai Januari sampai sekarang,” kata Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya Mahfudz seperti dilansir dari Antara di Surabaya, Selasa (20/7).

Menurut dia, pihaknya berani mengatakan seperti itu karena beberapa hari yang lalu berkeliling di puskesmas-puskesmas yang membuka pelayanan 24 jam. ”Salah satu yang dikeluhkan para nakes di puskesmas adalah insentif belum dibayar,” ujar Mahfudz.

Mahfudz mencontohkan, kasus itu terjadi di Puskesmas Pucang Sewu dan Puskesmas Ngagel Rejo. ”Insentif mereka November dan Desember 2020 baru dibayarkan bulan ini. Sedangkan insentif mulai awal tahun 2021 belum dibayar,” tutur Mahfudz.

Untuk itu, lanjut dia, tidak cukup memberikan semangat kepada nakes dengan kata-kata atau tulisan dalam karangan bunga, melainkan dengan mencairkan insentif mereka. ”Mereka (nakes) ini bekerja taruhannya nyawa,” ucap Mahfudz.

Meski demikian, Mahfudz mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya yang telah membuka lowongan tenaga kesehatan di tengah kondisi darurat Covid-19. ”Akan tidak manusiawi ketika puskesmas buka 24 jam namun jumlah nakesnya tetap. Setidaknya ditambah 4 sampai 6 orang,” ucap Mahfudz.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan saat dikonfirmasi mengaku, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut. Namun, Hendro mengatakan, insentif nakes itu sudah dianggarkan.

”Saya belum cek, tapi alokasi anggaran sudah ada semua. Pencairan ada di Dinkes dan BPKPD,” kata Hendro.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya di Pemkot Surabaya sebelumnya telah mengirim karangan bunga ke rumah sakit dan puskesmas di Surabaya. Karangan bunga yang terdapat tulisan bermacam-macam itu, merupakan bentuk dukungan terhadap nakes yang selama ini sudah berjibaku dalam menangani Covid-19.[jawapos]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved