Duh, Keluarga Pasien Kritis, eh Pria Ini Malah Tipu-Tipu Jual Oksigen - Channel Media Berita Central Indonesia

Selasa, 27 Juli 2021

Duh, Keluarga Pasien Kritis, eh Pria Ini Malah Tipu-Tipu Jual Oksigen

Duh, Keluarga Pasien Kritis, eh Pria Ini Malah Tipu-Tipu Jual Oksigen

Duh, Keluarga Pasien Kritis, eh Pria Ini Malah Tipu-Tipu Jual Oksigen


CMBC Indonesia - Hari Kurniawan memanfaatkan kepanikan masyarakat yang membutuhkan tabung oksigen untuk menipu. Dia menawarkan tabung oksigen melalui Facebook. Calon pembeli diminta transfer sebelum pengiriman. Setelah itu, dia kabur. Tabung oksigen tidak dikirim.

Tersangka dibekuk di Driyorejo, Gresik. ”Benar-benar keterlaluan,” kata Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana kemarin (25/7).

Modusnya, tersangka membuat akun Facebook dengan nama Meriang Hati. Warga Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Gresik, tersebut selanjutnya membuat beberapa unggahan penawaran tabung oksigen. ”Memanfaatkan kondisi terkini saat oksigen sangat dicari,” ujarnya.

Menurut Arief, unggahan tersangka menarik perhatian Willian. Pria yang tinggal di Mulyorejo itu tertarik membeli. Dia membutuhkan tabung oksigen untuk saudaranya yang terinfeksi Covid-19. Willian awalnya menghubungi akun tersangka. Mereka lantas bertukar nomor telepon agar bisa lebih lancar berkomunikasi. ”Dalam kondisi itu, tersangka sudah mematok harga tidak wajar,” jelas Arief.

Lulusan Akpol 2013 tersebut mengungkapkan, tersangka menjual tabung oksigen Rp 7,5 juta. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) untuk tabung oksigen seharusnya hanya Rp 2 juta. Meski begitu, kata Arief, korban tidak menolak. Willian menyanggupi harga itu dan mentransfer uang ke rekening yang disebutkan pelaku. Sebab, Hari beralasan tidak melayani pembelian langsung. Dia memakai sistem jual beli lewat jasa ekspedisi.

Arief menyatakan, korban tidak curiga karena sangat membutuhkan tabung oksigen. Willian baru merasa janggal ketika nomor teleponnya diblokir pelaku setelah mengonfirmasi pengiriman uang. Di sisi lain, tabung oksigen tidak kunjung datang ke rumah. Padahal, pelaku menjanjikan batas waktu pengiriman maksimal dua hari.

Mantan Kasubnit Jatanras Polrestabes Surabaya tersebut menjelaskan, pelaku sebenarnya tidak punya tabung oksigen. Hari hanya membual. Dia sengaja mencari orang yang bisa ditipu. ”Sebagian besar uang korban sudah dipakai. Hanya tersisa Rp 2,5 juta,” ungkapnya.

Arief mengimbau masyarakat lebih selektif saat bertransaksi online. Terlebih untuk barang yang sangat penting. ”Dipastikan dulu latar belakang penjualnya,” tuturnya.

Menurut dia, sepak terjang pelaku masih didalami. Sejauh ini Hari mengaku baru sekali mendapat pembeli. Namun, pengakuannya tidak lantas ditelan mentah-mentah oleh penyidik.(jawapos)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved