Ini Alasan Taliban Gantung Mayat Penculik di Afghanistan - Channel Media Berita Central Indonesia

Minggu, 26 September 2021

Ini Alasan Taliban Gantung Mayat Penculik di Afghanistan

Ini Alasan Taliban Gantung Mayat Penculik di Afghanistan

Ini Alasan Taliban Gantung Mayat Penculik di Afghanistan


CMBC Indonesia - Taliban angkat suara usai menggantung mayat empat penculik kota Herat, Afghanistan. Tindakan itu dilakukan agar jadi pelajaran bahwa penculik dan pelaku kriminal tidak akan ditoleransi oleh Taliban.

Seperti dilansir AFP, Minggu (26/9/2021) Wakil Gubernur Provinsi Herat yang berada di bawah pimpinan Taliban, Mawlawi Shir Ahmad Muhajir mengatakan, mayat para pria itu dipamerkan di berbagai tempat umum pada hari yang sama dengan pembunuhan untuk memberi "pelajaran" bahwa penculikan tidak akan ditoleransi.

Dalam sejumlah gambar yang beredar di media sosial, tampak mayat berlumuran darah sambil digantung dengan derek di alun-alun kota. Sejumlah warga berkerumun untuk menyaksikan apa yang terjadi.


Video lainnya menunjukkan seorang pria digantung dari derek di Herat dengan tulisan di dadanya "Penculik akan dihukum seperti ini".

Muhajir menjelaskan bahwa pasukan keamanan Taliban diberitahu telah terjadi penculikan seorang pengusaha dan putranya pada Sabtu (26/9). Baku tembak antara pelaku penculikan dan Taliban tak terelakkan.

"Polisi menutup jalan keluar kota dan Taliban menghentikan orang-orang itu di sebuah pos pemeriksaan, di mana baku tembak terjadi", katanya.

"Akibat pertempuran beberapa menit, salah satu Mujahidin kami terluka dan keempat penculik tewas," kata Muhajir dalam sebuah rekaman pernyataan yang dikirim ke AFP.

"Kami adalah Imarah Islam. Tidak ada yang harus menyakiti bangsa kita. Tidak ada yang harus menculik," katanya dalam klip video tersebut.

Muhajir menambahkan bahwa sebelum insiden hari Sabtu telah terjadi penculikan lain di kota itu. Saat itu Taliban menyelamatkan seorang anak laki-laki.

"Satu penculik tewas dan tiga lainnya ditangkap," katanya, meskipun dalam kasus lain Taliban gagal dan para penculik dapat menghasilkan uang untuk tebusan.


"Kami sangat sedih karena selama kami di Herat, orang-orang kami diculik," kata Muhajir.

"Agar menjadi pelajaran bagi penculik lain untuk tidak menculik atau melecehkan siapa pun, kami menggantung mereka di alun-alun kota dan menjelaskan kepada semua orang bahwa siapa pun yang mencuri atau menculik atau melakukan tindakan apa pun terhadap akan dihukum."


Aksi gantung mayat di Herat jadi hukuman publik paling terkenal sejak Taliban berkuasa bulan lalu. Ini mengisyaratkan tanda bahwa kelompok garis keras Islam itu akan mengadopsi tindakan menakutkan yang serupa dengan pemerintahan mereka sebelumnya dari 1996 hingga 2001 lalu.(detik)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved