Sherina Diserang, Netizen: Seekor Anjing Mati Kalian Ribut Sekali, 6 Laskar FPI Dibantai Kalian Diam! - Channel Media Berita Central Indonesia

Senin, 25 Oktober 2021

Sherina Diserang, Netizen: Seekor Anjing Mati Kalian Ribut Sekali, 6 Laskar FPI Dibantai Kalian Diam!

Sherina Diserang, Netizen: Seekor Anjing Mati Kalian Ribut Sekali, 6 Laskar FPI Dibantai Kalian Diam!

Sherina Diserang, Netizen: Seekor Anjing Mati Kalian Ribut Sekali, 6 Laskar FPI Dibantai Kalian Diam!

CMBC Indonesia - Penyanyi dan aktris, Sherina Munaf mendapatkan serangan usai membahas penyiksaan terhadap anjing bernama Canon, milik pengusaha hotel di Aceh yang disita petugas Satpol PP dan akhirnya tewas. Sherina mengungkapkan serangan itu saat mencuit di akun Twitternya, Sabtu malam, 23 Oktober 2021. 

Sherina mendapatkan kiriman foto-foto anjing di pasar Tomohon, Sulawesi Utara yang dijual untuk dimakan. "Gila banget. Sekarang gue dikirimin gambar anjing-anjing di pasar Tomohon yang dijual untuk dimakan. Ditanya mana suara Sherina yang ini? Itu video tahun 2018, mata saya beum seterbuka itu mengenai animal welare. Kalau gue punya superpower pengennya juga bisa nyelametin semuanya," cuitnya.

Sebelumnya, ia merasa perlu berbicara atas tragedi yang menimpa Canon, anjing milik tuan pengelola homestay di Singkil, Aceh. Pecinta kucing itu merasa sedih melihat kekejaman manusia yang mengambil paksa anjing lalu menyiksanya hingga tewas. Apalagi, alasan penangkapan anjing itu sebagai upaya penerapan Wisata Halal. 

"Mau sampai kapan banyak manusia dari bangsa kita sendiri memperlakukan satwa seperti benda begini. Apalagi ini hewan peliharaan seseorang. The greatest priviledge of having a voice is to protect the voiceless. Kalau kamu resah karena ini, speak up," cuitnya menuturkan alasannya bersuara. 

Ia mengajak masyarakat memiliki cara pandang dari sisi satwa yang disiksa. "Bayangkan. Seekor anjing yang sepanjang hidupnya percaya manusia, yang ketika didatangi aparat keji itu, ekornya melambai-lambai ramah, ternyata detik-detik terakhirnya adalah dikarungi sampai lemas dan akhirnya tewas. Demi agenda egois manusia yang berseragam," cuit istri aktor Baskara Mahendra itu. 

Sherina makin geram ketika mengetahui respons dari pejabat Satpol PP wilayah Singkil. "Manusia juga tanpa ngerti dia salah apa, tiba-tiba dikarung terpal, mulut diikat, merintih kepala keluar, dipaksa masuk karung lagi ya, stres. Niat bunuh/tidak bunuh, anjing peliharaan ini tewas," cuitnya sambil mengunggah foto tangkap layar berita yang memuat pernyataan Kasatpol PP dan Wilayatul Hisbah Aceh Singkil, Ahmad Yani di sebuah media. "Tindakan kami tidak melanggar SOP," kata Ahmad memberikan bantahan. 

Sikap pro dan kontra terhadap aktris Petualangan Sherina itu meramaikan linimasa di Twitter dan sempat merajai trending topic pada Ahad, 24 Oktober 2021. Sebagian meledek perempuan 31 tahun itu dengan mengatakan peristiwa tewasnya Canon tak sebanding dengan penjualan anjing untuk dimakan di Tomohon dan di beberapa kota seperti di Solo. 

"Sherina gak pernah ke Solo ya? Kapan-kapan Abang ajakin deh, biar tahu," cuit @berkarya***. 

"...Gw dah cek barusan pake berbagai macam keyword TL'y Sherina.
Gak ada 1 pun dia pernah bersuara soal 6 laskar FPI yg dibantai kek anjing.
Anjing dibunuh bersuara keras, 6 laskar FPI dibantai eh bisu total.
Jadi yah anggap aja Sherina lagi pamer kemunafikan level super. (``,)", tulis @kafiradika***.

"Loe kalok CARE sama BINATANG sehrausnya kira2 apakah di negara loe itu negara yg care enough sama MAMUSIA nya lah :)
Itu tanda loe tau negara tempat loe tinggal dan gag halu memperjuangkan binatang tapi gag tau berapa MANUSIA yg udah diperlakukan lebih rendah dari binatang", komentar @zarazett***.

"Seekor anjing mati di Aceh kalian menggonggong ribut sekali. Di Km 50 ada 6 laskar FPI dibantai dengan biadab kalian diam saja.
Kalian ini penyuka anjing dan pembenci manusia, begitu? Kalian ini temannya anjing dan musuhnya manusia kah?", sentil @1keadi***. []




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved