CMBC Indonesia - Pekerja Indonesia yang terpapar virus Corona ternyata pernah bepergian naik taksi, bus dan, kereta. Hal ini menjadi perhatian serius polisi di Taiwan karena berpotensi menularkan penyakit.
Pekerja wanita tersebut telah mencatat jam dan nomor polisi kendaraan dan nomor perjalanan.
Pekerja migran dari Indonesia adalah orang ke 32 di Taiwan yang dinyatakan positif Covid-19. Dari 32 kasus, satu diantaranya meninggal.
Sebagai catatan, pekerja migran dari Indonesia di Taiwan mencapai 290.000 orang yang tersebar di berbagai kota.
Kisah pekerja wanita Indonesia menjadi kontroversi karena memposting kondisi dirinya sendiri
tengah bermain Tik Tok padahal ia seeang dirawat di Eumah Sakit.
Wanita itu berjoget dan bernyanyi dengan backsound musik Indonesia berjudul “Gemantung Roso”. Ia mengupload tayangan dari ruang isolasi di rumah sakit Kota Taipei..
Selama streaming ia menunjukkan jarum infus di tangannya dan menunjukkan resep medis yang memperlihatkan nama rumah sakit tersebut.
Padahal di Taiwan, otoritas kesehatan melarang mengungkapkan nama rumah sakit tempat merawat pasien yang terinfeksi virus. Hal itu guna menghindari kepanikan di dalam maupun di luar rumah sakit.
Pengasuh berusia 30 an tahun tersebut terjangkit virus corona ketika mengunjungi pasien yang positif virus corona di Rumah Sakit New Taipei. Ia L merawat pria tersebut, 80 tahun, mulai 11 hingga 16 Februari sebagai pekerja migran tidak resmi.
Masalah menjadi serius, karena ia jalan-jalan ke sana kemari. Ia bepergian naik kereta api dan bus Rute 38 di antara Shulin dan Banciao, New Taipei beberapa kali dari 16 hingga 19 Februari. Pada 18 Februari 2020 perempuan itu bertemu temannya yang berkunjung dari Kaohsiung, Taiwan.
Ia mengunjungi Kuil Longshan, Mal Kota Taipei dan Taman Dongsheng Kota Taipei Baru. Wanita itu belakangan tertular virus Corona dan dikarantina.(ts)
Loading...
loading...