Sebelumnya, sebuah video yang mempertontonkan bupati dan sejumlah pejabat bawahannya joget massal tanpa menggunakan masker di Bukit Nyomot, Desa Cintamekar, Kecamatan Serangpanjang, Subang, viral di masyarakat.
Hal ini menjadi sebuah ironi. Karena Bupati dan para pejabat Subang selama ini banyak mengimbau publik untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
Ruhimat berdalih, dia dan para bawahannya khilaf. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan aksi spontan setelah selesai makan bersama.
“Tanpa direncanakan, tiba-tiba salah satu pejabat bernyanyi dan yang lainnya ikut berjoget. Rata-rata peserta rapat yang baru selesai makan langsung ikut berjoget, sehingga lupa kembali menggunakan masker,” katanya Kamis (13/8), dilansir Kantor Berita RMOLJabar.
“Saya atas nama Bupati Subang, memohon maaf kepada semua masyarakat dari hati yang terdalam, sungguh itu hanya luapan kebahagiaan,” tambah Ruhimat berusaha meyakinkan dirinya dan para pejabat Subang tak munafik.
Diakui sang Bupati, apa yang telah terjadi tidak pantas dilakukan oleh pimpinan daerah. Usai meminta maaf Ruhimat kembali mengimbau masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Subang untuk tetap menggunakan masker setiap kali akan beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya.(rmol)
Loading...
loading...
