Nama HRS Menguat di Bursa Capres 2024, Refly Pasangkan dengan Gatot, Biar Baliho Gak Dicopot lagi - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 27 November 2020

Nama HRS Menguat di Bursa Capres 2024, Refly Pasangkan dengan Gatot, Biar Baliho Gak Dicopot lagi

Nama HRS Menguat di Bursa Capres 2024, Refly Pasangkan dengan Gatot, Biar Baliho Gak Dicopot lagi

Nama HRS Menguat di Bursa Capres 2024, Refly Pasangkan dengan Gatot, Biar Baliho Gak Dicopot lagi

CMBC Indonesia - Walaupun kerap menuai kontroversi usai kepulangannya dari Arab Saudi, pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab tetaplah seorang tokoh Tanah Air yang patut diperhitungkan dalam bursa calon presiden (capres) 2024.

Dalam survei terbaru, banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan Habib Rizieq untuk menjadi presiden Indonesia selanjutnya.

Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan Habib Rizieq punya peluang jadi presiden Indonesia.

Belum sampai sebulan di Indonesia, imam besar FPI itu sudah menembus jajaran empat besar calon presiden 2024.

"Habib Muhammad Rizieq Shihab berhasil masuk ke urutan keempat capres terkuat, dengan elektabilitas 7.1 persen, membayangi posisi yang dicapai Prabowo, Ganjar, dan Kang Emil (RK)," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K.

Prabowo Subianto masih berada di posisi teratas dengan elektabilitas 19.2 persen. Di posisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 16 persen, diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 11.3 persen.

Kemunculan Habib Rizieq menggusur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kini berada di urutan kelima dengan elektabilitas 6.6 persen. Di bawahnya ada mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno dengan elektabilitas 5.8 persen.

Namun, pakar hukum tata negara, Refly Harun, mempermasalahkan, Habib Rizieq, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil terafiliasi dengan partai mana.

"Yang jadi masalah adalah Habib Rizieq, Anies Baswedan, dan Ridwan Emil masuk partai mana?," ucapnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Refly Harun, Kamis, 26 November 2020.

Menurut Refly, kemungkinan mereka akan dapat slot dari enam atau tujuh partai non-istana.

"Tergantung nanti aliansinya ke mana, kalau aliansinya PDIP sama Gerindra berarti slotting akan semakin banyak, tapi kalau mereka terpisah, maka slotting akan sedikit, ya maksimal kan empat calon," tuturnya.

Refly menjelaskan, jika koalisi istana masih sama seperti dulu, solid enam partai tetap bersatu mulai dari PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, PPP, dan Nasdem maka bisa jadi calonnya kalau tidak Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani.

Tiga orang tersebut menurut Refly yang akan berputar di antara koalisi istana.

"Koalisi non istana ini harus bersatu agar bisa nyalon, koalisi non istana ini lah yang bisa mengambil barangkali Anies, Habib Rizieq, atau Ridwan Kamil," tuturnya.

Dari sisi, kata dia, partai calon-calon seperti Anies, Ridwan Kamil, dan Habib Rizieq akan kesulitan, tapi dari sisi pendukung, mereka bisa tergantung bagaimana elektabilitas mereka di bursa capres 2024.

"ini sangat tergantung bagaimana elektabilitas mereka di 2024, apakah lima sampai enam nama ini tetap bertengger di urutan teratas hingga 2024, apakah akan ada jago-jago lain yang tidak kita perhitungkan, ya siapa saja, termasuk mungkin UAS," ucapnya.

Namun, Refly mengatakan, saat wawancaranya bersama Ketua Umum (Ketum PA 212) Slamet Ma'arif, Slamet Menyebut, Habib Rizieq tidak akan mau dicalonkan sebagai presiden, tapi alasannya karena Habib Rizieq lebih tinggi dari sekedar seorang presiden.

"Karena dia pemimpin spiritual dunia dan akhirat kira-kira begitu, tidak hanya pemimpin di ranah ketatanegaraan tetapi juga ranah spiritual," ucapnya.

Tetapi menurut Refly tidak menutup kemungkinan jika masyarakat menginginkan dan muncul aspirasi kanan yang solid agar Habib Rizieq dapat menjadi capres 2024.

"Mungkin juga bisa berpasangan dengan Anies, walaupun menjadi tidak menarik karena satu jurusan atau mungkin dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo sebagai orang yang punya pengalaman di bidang militer untuk mengendalikan tentara misalnya agar jangan copot-copot baliho lagi atau datang ke markas FPI dengan panzer." tuturnya.***




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved