Dianggap Sebagai Korban Pr0stitusi Online, Selebgram TA Dibebaskan - Channel Media Berita Central Indonesia

Minggu, 20 Desember 2020

Dianggap Sebagai Korban Pr0stitusi Online, Selebgram TA Dibebaskan

Dianggap Sebagai Korban Pr0stitusi Online, Selebgram TA Dibebaskan

Dianggap Sebagai Korban Pr0stitusi Online, Selebgram TA Dibebaskan

CMBC Indonesia - TA artis selebgram yang tersangkut dengan kasus prostitusi online, telah dibebaskan oleh Ditreskrimsus Polda Jabar.

Selebgram sekaligus model itu, dibolehkan pulang, setelah menjalani pemeriksaan polisi. TA dinyatakan sebagai korban prostitusi. 

"Untuk korban berinisial TA, sudah kami pulangkan, kemarin. Sekira pukul 18.00 WIB," Kasudit V, Kompol Reonald TS Simanjuntak, saat dihubungi SuaraJabar.id, Minggu (20/12/2020).

Sementara untuk pelaku lainnya, Reonald menyebut hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan, untuk mengungkap jaringan bisnis esek-esek. Para pelaku diketahui masuk dalam jaringan prostitusi online terbesar di Indonesia.

"Lainnya masih kita dalami. Mohon waktunya, nanti kita akan sampaikan kelanjutannya kepada teman-teman," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ditreskrimsus Polda Jabar, amankan seorang artis yang juga berprofesi sebagai selebgram  asal ibukota yang terlibat dengan jaringan prostitusi.

"Kita amankan, inisial TA. Dia berprofesi sebagai artis dan selebgram," kata Kasudit V, Kompol Reonald TS Simanjuntak, saat ditemui di Mapolda Jabar, Kamis (18/12/2020).

TA sendiri, diamankan di salah satu hotel, yang ada di kota Bandung. Saat diamankan TA diketahui tengah bersama seorang pria, yang diduga sebagai penerima jasa esek-esek, dengan TA sebagai pelayan jasanya.

"Saat kita amankan, dia (TA) sedang di kamar, dengan pria. Barang buktinya nanti kita dipaparkan," ucapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui tarif TA untuk memberikan pelayanan jasa esek-esek, cukup fantastis.

"Untuk TA ini yang kita dapatkan keterangan 75 juta satu hari kencan," ucapnya.

Jaringan mucikari artis TA ini, sudah menjalankan bisnisnya cukup lama. Mereka para mucikari itu mendapat 10 persen dari harga para wanita yang melayani jasa esek-esek.

"Mereka sudah lama ya, mereka sudah melakukan kegiatan ini sejak tahun 2016 kurang lebih empat tahun, mereka sudah lakukan kegiatan ini dan dalam empat tahun sudah punya jaringan yang luas," katanya.  [sc]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved