Tifatul Sembiring Ceritakan Hafiz yang Lupa Hafalan Quran Gara-gara Nonton Film Kungfu - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 17 September 2021

Tifatul Sembiring Ceritakan Hafiz yang Lupa Hafalan Quran Gara-gara Nonton Film Kungfu

Tifatul Sembiring Ceritakan Hafiz yang Lupa Hafalan Quran Gara-gara Nonton Film Kungfu

Tifatul Sembiring Ceritakan Hafiz yang Lupa Hafalan Quran Gara-gara Nonton Film Kungfu

CMBC Indonesia - Video santri menutup kuping saat mendengar musik di lokasi vaksinasi Covid-19 masih menjadi perbincangan netizen di media sosial.

Komentar pro dan kontra terus berdatangan menyoalkan video tersebut.

Di tengah kehebohan video santri itu, politisi Tifatul Sembiring bercerita mengenai ada seorang penghapal Alquran alias hafiz yang hilang ingatan terhadap hafalan Alqurannya.

Tifatul dalam cuitannya di akun Twitternya mengatakan bahwa seorang hafiz pernah bercerita kepadanya. Hafiz yang tak disebutkan namanya itu mengaku lupa hafalan Alquran sebanyak satu juz gara-gara menonton film.

Adapun film yang ditonton sosok hafiz tersebut pada saat itu, yakni film bela diri Kungfu. Dia mengaku menonton film tersebut hanya satu kali saja.

"Seorang penghafal Al-Quran cerita, pernah sekali nonton film Kungfu, akibatnya hafalannya hilang 1 juz," tulis Tifatul dikutip Indozone, Kamis (16/9/2021).

Tifatul mengatakan bahwa menghafal Al-Quran bukan sesuatu yang bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya perhatian serta konsentrasi tinggi.

"Menghafal Al-Quran itu butuh perhatian dan konsentrasi tinggi," lanjut dia.

Untuk itu, terkait komentar pro dan kontra terhadap video santri yang menutup kuping saat mendengar musik, Tifatul meminta semua pihak menghormati para penghafal firman Tuhan YME.

"Paling tidak hormati pemelihara Firman Allah swt," kata dia.

Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan para santri menutup kuping saat mendengar musik yang diputar di lokasi vaksinasi Covid-19 viral di media sosial.

Sontak video tersebut mendatangkan berbagai reaksi netizen dan juga sejumlah tokoh politik nasional di media sosial.

Beberapa ada yang menyebut bahwa aksi santri tersebut merupakan bentuk dari radikalisme. Namun tak sedikit juga yang mengatakan tidak ada yang salah dengan aksi santri tersebut karena untuk menjaga hafalan Al-Quran. [indozone]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved