PD Bela BEM Unmul: Wapres 'Patung Istana'-'Ban Serap' Sama Maknanya - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 12 November 2021

PD Bela BEM Unmul: Wapres 'Patung Istana'-'Ban Serap' Sama Maknanya

PD Bela BEM Unmul: Wapres 'Patung Istana'-'Ban Serap' Sama Maknanya

PD Bela BEM Unmul: Wapres 'Patung Istana'-'Ban Serap' Sama Maknanya


CMBC Indonesia -Partai Demokrat (PD) mengkritik pemanggilan polisi terhadap Presiden BEM Universitas Mulawarman (Unmul) Abdul Muhammad Rachim terkait posting-an Wapres Ma'ruf Amin 'patung Istana'.

 Demokrat menilai kritik Wapres Ma'ruf patung Istana sama maknanya dengan Wapres Ma'ruf 'ban serap'.

"Pemanggilan aktivis BEM oleh polisi itu adalah sikap kontra demokrasi, sikap menakut-nakuti rakyat untuk berbicara tentang pemimpinnya," kata Wakil Ketua Umum Demokrat, Benny K Harman kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

"Saya minta polisi tidak terlalu reaktif dalam menanggapi kritik mahasiswa mengenai kinerja pemerintahan Jokowi, termasuk kinerja Wapres," imbuhnya.


Benny menganggap kritik patung Istana bukan menyerang pribadi Ma'ruf. Menurutnya, kritik itu ditujukan untuk sistem ketatanegaraan RI yang menempatkan Wapres sebagai ban serap.

"Kritik BEM Unmul bahwa Wapres adalah patung Istana sama maknanya dengan Wapres sebagai 'ban serap'. Kritik itu bukan ditujukan kepada pribadi Wapres, tapi ditujukan pada sistem ketatanegaraan kita yang memang hanya menempatkan Wapres sebagai ban serap atau patung Istana," papar Benny.

"Wapres tidak bertanggung jawab atas jalannya pemerintahan, melainkan presiden. Presiden yang bertanggung jawab atas gagal dan suksesnya pemerintahan, bukan wapres. Wapres hanya patung Istana atau ban serap semata," lanjut Benny.

Benny mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan aspirasinya. Dia menyebut kritik yang ada, termasuk dari BEM Unmul merupakan konsekuensi sebagai negara demokrasi.
"Selain itu, negara kita adalah negara demokrasi, rakyat bebas bicara, termasuk bebas bicara tentang pemimpinnya, pemimpin yang mereka sendiri pilih. Itu konsekuensi saja dari pilihan kita untuk menjadi negara demokrasi," tuturnya.


Sebelumnya, seruan aksi yang dimaksud itu di-posting pada Selasa (2/11) lalu. Pada hari yang sama, Ma'ruf juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Samarinda.


BEM Unmul mem-posting seruan aksi tersebut melalui akun Instagram @bemkmunmul. Dalam posting-annya, terdapat foto Ma'ruf Amin, dan pada bagian bawahnya terdapat kalimat 'Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda'.(detik)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved