Soal Pencitraan Prabowo Genuine, Beda dengan Politisi Lain Sampai Tanam Padi di Sawah - Channel Media Berita Central Indonesia

Senin, 22 November 2021

Soal Pencitraan Prabowo Genuine, Beda dengan Politisi Lain Sampai Tanam Padi di Sawah

Soal Pencitraan Prabowo Genuine, Beda dengan Politisi Lain Sampai Tanam Padi di Sawah

Soal Pencitraan Prabowo Genuine, Beda dengan Politisi Lain Sampai Tanam Padi di Sawah


CMBC Indonesia -Sosok Prabowo Subianto dianggap sulit diatur untuk pencitraan agar menaikkan elektabilitas maupun popularitas di berbagai lembaga survei.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andy Wijaya mengatakan, Prabowo Subianto sulit percaya dengan hasil survei. Sebab, fenomena lembaga survei tidak semuanya hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Bahkan, terkesan abal-abal.


"Ada survei jadi-jadian, survei kebetulan, survei yang metodenya ini ya tidak secanggih PRC (Politika Research & Consulting) atau Parameter Politik, kalau Parameter ini, PRC saya sudah yakin ," ujar Andy.

Andy melontarkan pendapat itu saat menghadiri acara Seminar Nasional yang diselenggarakan Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI). Seminar itu bertajuk "Peta Politik dan Peluang Elektoral Capres Alternatif 2024" di rumah makan daerah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu sore (21/11).

Andy menjelaskan, selama ini Ketua Umum Gerindra nampak susah diatur dalam melakukan pencitraan. Ia mengklaim Prabowo tidak sama dengan politisi lainnya.

Andy sempat menyinggung soal politisi lain yang melakukan pencitraan demi meningkatkan elektabilitas dengan menanam padi di sawah.

Pernyataan Andy ini sepertinya terkait dengan sikap Puan yang menanam padi di sawah saat terjadi hujan. Tindakan Puan ini menuai cibiran. Sebab, petani di Indonesia pada umumnya tidak akan bercocok tanam padi saat hujan tiba.

"Pak Prabowo genuine. Tukang foto aja mau atur-atur, tidak mau Pak Prabowo disuruh miring begini pundaknya kurang ke kiri, saya pernah saksiin sendiri. Kalau yang lain mungkin, sampai nanam padi di sawah, atau panen kopi di mana gitu. Pak Prabowo tidak bisa," jelas Andy.

"Kecilnya (Prabowo) dari dulu tidak begitu, sekarang mau dibikin begitu (tidak bisa), Pak Prabowo biasa makan di rumah, makan di Warteg, kan jadi lucu," imbuh Andy.

Akan tetapi, Andy mengatakan bahwa tidak semua hasil lembaga survei tidak dipercaya oleh Prabowo. Ada beberapa survei yang dijadikan bahan evaluasi di Partai Gerindra.

"Ada beberapa dilihat, 'oh kaya gini ya, oh kaya gitu ya', itu menjadi bahan evaluasi Pak Prabowo untuk menjalankan wadah politiknya," pungkas Andy(RMOL)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved