Pekerja Gereja Dipecat Usai Divaksin Covid-19, Dianggap Lawan Kehendak Tuhan - Channel Media Berita Central Indonesia

Senin, 20 Desember 2021

Pekerja Gereja Dipecat Usai Divaksin Covid-19, Dianggap Lawan Kehendak Tuhan

Pekerja Gereja Dipecat Usai Divaksin Covid-19, Dianggap Lawan Kehendak Tuhan

Pekerja Gereja Dipecat Usai Divaksin Covid-19, Dianggap Lawan Kehendak Tuhan

CMBC Indonesia - Seorang pekerja gereja mengklaim dia dipecat gereja setelah disuntik vaksin Covid-19 karena bosnya mengatakan itu "melawan kehendak Tuhan".

The Sun melaporkan Lainie Chait, yang bekerja di gereja di Australia, mengatakan dia kehilangan pekerjaannya setelah beberapa anggota mengetahui dia telah disuntik vaksin.

Dalam sebuah surat yang diperoleh news.com.au, gereja mengklaim keputusan wanita itu untuk divaksin "bertentangan dengan apa yang dituntut dari kita oleh Tuhan Allah dan Pencipta kita".

Surat itu, yang menguraikan pemecatan pekerja, mengecam "apartheid medis yang dipaksakan" dan "tanggapan yang sangat tidak proporsional" terhadap pandemi oleh pemerintah New South Wales.

Gereja menambahkan bahwa "tidak ada anggota komite atau anggota penuh yang dapat diterima jika mereka secara sadar memilih" untuk divaksinasi terhadap Covid-19.

Diketahui, gereja sekaligus klinik kesehatan ini mempromosikan dan menjual pengobatan kesehatan alternatif, menggambarkan kewajiban vaksin sebagai "apartheid medis".

Chait, dari Byron Bay, mengatakan dia terkejut mengetahui dia dikeluarkan dari gereja dan dia mendukung kebebasan memilih dalam keputusan perawatan kesehatan.

"Selama 25 tahun terakhir saya telah mengatakan 'Saya tidak mau, saya tidak perlu pendekatan Barat', tetapi dalam skenario khusus ini saya melakukannya,” terangnya kepada ABC News.

Dia menuduh gereja memegang standar ganda dengan memilih untuk melayani pelanggan divaksin di pusat-pusat kesehatan tetapi menolak untuk mempekerjakan pekerja yang divaksinasi.

"Tampaknya sangat munafik dan saya pikir ada banyak orang di industri kesehatan yang munafik,” lanjutnya.

“Pelanggan yang datang banyak yang sudah divaksin, kenapa masih melayani pelanggan yang sudah divaksin dan tidak mempekerjakan orang yang sudah divaksin?,” ujarnya.

"Bagian itu yang tidak saya mengerti, dan itulah kemunafikan yang paling membuat saya kesal,” ungkapnya.

Saat ini, dia sedang mengambil tindakan hukum terhadap Gereja Ubuntu setelah dirinya dipecat pada Oktober lalu.

Kendati demikian Gereja Ubuntu menuduh bahwa Chai ditawari pekerjaan alternatif dengan afiliasi tetapi ditolak. [okz]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved