Pekanbaru - Pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) kian memprihatinkan, uang negara mereka gerogoti secara berjamaah tanpa memikirkan pembangunan, para penegak hukum di daerah seakan-akan menutup mata.
Komisi Pemberantasan Korupsi yang terus melakukan tindakan terhadap para pelaku korupsi namun seperti tidak ada rasa takut dan efek jera bagi mereka yang memiliki kekuasaan.
Di daerah seperti di Kabupaten Kampar bahkan seperti raja dan semua harus tunduk pada mereka.
Hal ini disampaikan oleh seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya.
"Dengan semangat dan cita-cita pemberantasan korupsi, kami berharap kepada KPK agar tidak henti-hentinya memburu para koruptor yang terus menggerogoti uang negara tanpa pandang bulu dan pilih kasih, KPK satu-satunya lembaga yang kami anggap mampu menindak mereka, yang kami duga mereka telah melakukan perbuatan melawan hukum," lanjutnya.
Terkait hal ini, Kordinator Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) Syaiful, SH saat dikonfirmasi melalu via ponsel mengatakan, banyak persoalan yang terkadang membuat kita krisis kepercayaan terhadap pihak penegak hukum apalagi khususnya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Namun kami tetap percaya kepada Lembaga KPK dapat menjalankan tugasnya untuk suatu Kebenaran," tandasnya.
Dalam hal ini kami dari Aliansi Mahasiswa Bersatu akan mengusut dan menyuarakan seperti harapan masyarakat ke KPK dengan tuntutan sebagai berikut.
1. Usut tuntas dugaan jual beli jabatan pada pengangkatan dan pengisian jabatan eselon 2,3 dan 4 mulai 20 juta hingga 150 juta.
2. Usut tuntas dugaan keterlibatan Bupati kampar serta Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Perkim serta kadis Pendidikan Kabupaten Kampar diduga memungut fee proyek mulai dari 5% hingga 15 %.
3. Usut tuntas dugaan Bupati Kampar saudara Catur Sugeng atas dugaan menerima fee proyek pembangunan RSUD Kampar senilai 6 M.
4. Usut tuntas dugaan Bupati kampar Catur Sugeng Susanto diduga menerima uang sebesar 2 M dari salah seorang kontraktor di Kabupaten Kampar yang dijanjikan dengan proyek.
5. Usut tuntas dugaan keterlibatan adik istri Bupati Kampar yang diduga ikut mengatur dan mengiterpensi kepala OPD di Kabupaten Kampar agar proyek harus dia yang mengerjakan dan diduga terlibat menjual proyek dan meneken.
"Selain itu kami akan gelar aksi untuk menyuarakan di depan kantor KPK dan harapan kami KPK mendengar dari apa yang kami sampaikan dan langsung untuk menindaklanjuti dari apa yang kami sampaikan, tutupnya, " (TIM TN Riau)
Komisi Pemberantasan Korupsi yang terus melakukan tindakan terhadap para pelaku korupsi namun seperti tidak ada rasa takut dan efek jera bagi mereka yang memiliki kekuasaan.
Di daerah seperti di Kabupaten Kampar bahkan seperti raja dan semua harus tunduk pada mereka.
Hal ini disampaikan oleh seorang nara sumber yang enggan disebutkan namanya.
"Dengan semangat dan cita-cita pemberantasan korupsi, kami berharap kepada KPK agar tidak henti-hentinya memburu para koruptor yang terus menggerogoti uang negara tanpa pandang bulu dan pilih kasih, KPK satu-satunya lembaga yang kami anggap mampu menindak mereka, yang kami duga mereka telah melakukan perbuatan melawan hukum," lanjutnya.
Terkait hal ini, Kordinator Aliansi Mahasiswa Bersatu (AMB) Syaiful, SH saat dikonfirmasi melalu via ponsel mengatakan, banyak persoalan yang terkadang membuat kita krisis kepercayaan terhadap pihak penegak hukum apalagi khususnya di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
"Namun kami tetap percaya kepada Lembaga KPK dapat menjalankan tugasnya untuk suatu Kebenaran," tandasnya.
Dalam hal ini kami dari Aliansi Mahasiswa Bersatu akan mengusut dan menyuarakan seperti harapan masyarakat ke KPK dengan tuntutan sebagai berikut.
1. Usut tuntas dugaan jual beli jabatan pada pengangkatan dan pengisian jabatan eselon 2,3 dan 4 mulai 20 juta hingga 150 juta.
2. Usut tuntas dugaan keterlibatan Bupati kampar serta Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Perkim serta kadis Pendidikan Kabupaten Kampar diduga memungut fee proyek mulai dari 5% hingga 15 %.
3. Usut tuntas dugaan Bupati Kampar saudara Catur Sugeng atas dugaan menerima fee proyek pembangunan RSUD Kampar senilai 6 M.
4. Usut tuntas dugaan Bupati kampar Catur Sugeng Susanto diduga menerima uang sebesar 2 M dari salah seorang kontraktor di Kabupaten Kampar yang dijanjikan dengan proyek.
5. Usut tuntas dugaan keterlibatan adik istri Bupati Kampar yang diduga ikut mengatur dan mengiterpensi kepala OPD di Kabupaten Kampar agar proyek harus dia yang mengerjakan dan diduga terlibat menjual proyek dan meneken.
"Selain itu kami akan gelar aksi untuk menyuarakan di depan kantor KPK dan harapan kami KPK mendengar dari apa yang kami sampaikan dan langsung untuk menindaklanjuti dari apa yang kami sampaikan, tutupnya, " (TIM TN Riau)
Loading...
loading...