Kisah Polisi di Sukabumi, Bangun-Gratiskan Sekolah untuk Anak Yatim - Channel Media Berita Central Indonesia

Jumat, 13 November 2020

Kisah Polisi di Sukabumi, Bangun-Gratiskan Sekolah untuk Anak Yatim

Kisah Polisi di Sukabumi, Bangun-Gratiskan Sekolah untuk Anak Yatim

Kisah Polisi di Sukabumi, Bangun-Gratiskan Sekolah untuk Anak Yatim

CMBC Indonesia -  Ayam masih belum berhenti berkokok, matahari baru naik sepenggalan. Briptu Akka Mahpudin personel Sie Propam Polres Sukabumi memantapkan langkahnya mengecek setiap ruangan sekolah yang ia bangun untuk masyarakat di sekitar tempatnya tinggal.
Luar biasa, mungkin itu kalimat yang pantas disematkan ke Briptu Akka, ia menjadi perbincangan publik setelah bakti sosialnya kepada dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Ia tunjukan dengan membangun sekolah menengah untuk warga di Kampung Pamugaran, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Akka mengaku mempunyai kecintaan yang luar biasa kepada dunia pendidikan. Sebelum menjadi anggota Polri, Akka memang sempat menjadi guru, terlepas dari latar belakang itu kini sekolah yang ia beri nama sesuai korps tempatnya mengabdi, SMK Bhayangkara sudah menampung puluhan siswa. Akka juga memberikan kebijakan khusus dengan menggratiskan biaya pendidikan untuk anak yatim dan kurang mampu.


"Sekolah ini dibangun tahun 2017, saya membuat yayasan kemudian akta pendirian. Sejumlah perizinan saya tempuh. Saya menggunakan dana pribadi saya termasuk dari gaji dan alhamdulillah bisa terealisasi dengan saat ini bangunan lokal kelas sebanyak 3 lokal," kata Akka saat diwawancarai detikcom, Jumat (13/11/2020).

Akka mulai menghimpun gajinya sendiri, ditambah pinjaman ke salah satu bank milik pemerintah ia mulai merintis dan membangun sekolah kejuruan yang hingga kini memiliki siswa sebanyak 77 orang.

"Sebelum menjadi anggota Polri saya pernah menjadi guru di salah satu sekolah negeri di Kecamatan Cisolok, sampai kemudian saya berpikir ingin mendirikan sekolah sendiri terutama untuk lingkungan di tempat saya tinggal. Saya berkeinginan anak-anak tidak hanya berhenti hanya sampai SMP, namun bisa melanjutkan ke jenjang lebih tinggi," lanjut Akka.


Akka saat itu kemudian membuat penelitian kecil-kecilan, ia melihat selain faktor jarak, persoalan ekonomi juga menghadang para orang tua yang berkeinginan melanjutkan sekolah anak-anaknya.

"Alhamdulillah, selepas itu saya pun berkeinginan membuat sekolah kejuruan. Tidak hanya mata pelajaran yang biasa ada di sekolah menengah tapi juga keahlian di bidang pertanian dan perikanan. Sesuai kultur masyarakat setempat yang memang berlatar belakang sebagai petani dan nelayan, makanya dua yang kami unggulkan yakni Agribisnis Pengolahan Hasil (APH) Perikanan dan APH Pertanian, lebih ke pengolahan hasilnya," beber Akka.

"Untuk menjawab kebingungan orang tua siswa kami punya tiga sasaran program sosial yakni menggratiskan biaya pendidikan untuk anak yatim, kurang mampu dan yang berprestasi. Untuk jumlahnya kalau dari angkatan pertama alhamdulillah sudah banyak, kalau untuk yang saat ini sebanyak 18 siswa penerima program," sambung dia.

Akka mengaku apa yang sudah ia kerjakan merupakan bentuk pengabdiannya kepada masyarakat. Mendorong peningkatan kualitas pengabdian merupakan bentuk lain dari prinsip kepolisian. "Menjadi anggota polri adalah siap menjadi abdi negara, memberikan pengayoman kepada masyarakat. Insya Allah, semua ini berkat bimbingan dari pimpinan saya di Polri. Melakukan apa yang saya mampu untuk masyarakat di lingkungan saya tinggal," pungkas Akka.(dtk)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved