Candaan Said Aqil: Nama Letjen Dudung Kalau Mau Ditambahi 'Kiai' Bolehlah - Channel Media Berita Central Indonesia

Kamis, 07 Oktober 2021

Candaan Said Aqil: Nama Letjen Dudung Kalau Mau Ditambahi 'Kiai' Bolehlah

Candaan Said Aqil: Nama Letjen Dudung Kalau Mau Ditambahi 'Kiai' Bolehlah

Candaan Said Aqil: Nama Letjen Dudung Kalau Mau Ditambahi 'Kiai' Bolehlah

CMBC Indonesia - Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat Selasa (5/10/2021). Kunjungan Dudung ke PBNU bertepatan dengan HUT ke-76 TNI.

Di sana, Dudung disambut oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj beserta petinggi lainnya. Jenderal bintang 3 ini menyebut kunjungannya ke kantor PBNU dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober mendatang.

"Saya datang ke sini untuk mengucapkan selamat hari santri. Semoga hari santri ini membangkitkan semangat para santri yang unggul mandiri dan Indonesia hebat," ujar Dudung dalam tayangan video YouTube NU Channel, dikutip Rabu (6/10/2021).

Selepaa pertemuan, Said mengaku merasa terhormat kantornya dapat dikunjungi Dudung. Ketika menyebutkan nama lengkap eks Pangdam Jaya itu, Said berkelakar tak masalah bila di depan nama Dudung ditambahkan dengan sebutan kiai.

"Saya atau kantor PBNU sangat mendapat kehormatan dengan kunjungan bapak Panglima Kostrad Letjen, Abdurachman, Letjen Dudung Abdurachman, atau kalau mau ditambahin kiai bolehlah," kata Said yang langsung disambut tertawa oleh Dudung.

Lebih jauh disampaikan Said, jika seluruh elemen bangsa dapat menjalin sinergi yang baik, maka seluruh persoalan mampu diatasi. Menurut Said, baik TNI maupun PBNU sama-sama memiliki kelebihan.

"Ini merupakan sinergi yang harus kita bangun dan diperkuat. Masing-masing punya kelebihan, kalau sinergi kita saling melengkapi antara TNI dan NU Insya Allah persoalan bangsa ini selesai," tuturnya.

Dia mengatakan, NU menawarkan Islam Nusantara yang disebutnya sebagai Islam yang santun dan moderat. Menurut dia, TNI pun bisa menyatu dengan Islam Nusantara lantaran membawa kebijaksanaan khas Nusantara.

"Dalam menjalankan prinsip, kita NU menawarkan Islam Nusantara, Islam santun, Islam yang moderat. TNI pun akan menyatu dengan Islam Nusantara yaitu Islam yang punya wisdom, Islam yang membawa wisdom khas tipologi nusantara," katanya. [inews]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved