Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel Saat Demo di Tepi Barat - Channel Media Berita Central Indonesia

Sabtu, 06 November 2021

Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel Saat Demo di Tepi Barat

Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel Saat Demo di Tepi Barat

Remaja Palestina Ditembak Mati Tentara Israel Saat Demo di Tepi Barat

CMBC Indonesia - Seorang remaja Palestina tewas usai terkena tembakan tentara Israel dalam unjuk rasa di wilayah Tepi Barat. Unjuk rasa itu pecah setelah otoritas Israel menyetujui rencana pembangunan 3.000 unit permukiman Yahudi baru di wilayah itu.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (6/11/2021), Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Mohammed Daadas yang berusia 13 tahun.

Daadas dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit setelah ditembak di bagian perut dalam bentrokan antara demonstran Palestina dan tentara Israel di Desa Deir al-Hatab di sebelah timur Nablus pada Jumat (5/11) waktu setempat.

Warga Palestina kerap menggelar unjuk rasa memprotes perluasan permukiman Israel -- yang dianggap ilegal oleh komunitas internasional -- pada hari Jumat (5/11) waktu setempat.

Perdana Menteri (PM) Palestina, Mohammed Shtayyeh, seperti dikutip kantor berita Wafa News Agency, menyebut kematian Daads sebagai 'terorisme negara yang terorganisir'.

Secara terpisah, tentara Israel menyebut insiden itu tengah dikaji. "Kerusuhan terjadi di rute yang berdekatan dengan komunitas Elon Moreh," demikian pernyataan tentara Israel kepada AFP.

Tentara Israel disebut merespons dengan 'cara pembubaran kerusuhan dan tembakan perluru tajam' ke arah orang-orang yang 'melemparkan batu' ke arah tentara Israel.

Kantor berita Wafa menyebut lima warga Palestina lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan di Desa Beita dan Beit Dajan di Tepi Barat bagian utara.

Militer Israel menuturkan kepada AFP bahwa tentaranya menggunakan 'cara pembubaran kerusuhan' di dua lokasi itu di mana 'sekitar 140 perusuh melemparkan batu' ke arah tentara-tentara Israel.

Konfrontasi ini terjadi beberapa hari setelah Israel pada 27 Oktober lalu mengumumkan akan melanjutkan rencana pembangunan 3.000 unit permukiman Yahudi di Tepi Barat, meskipun menuai kritikan internasional. Salah satu kritikan datang dari Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, dengan pemerintahan Presiden Joe Biden menolak 'secara keras' pembangunan di Tepi Barat.[detik]




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved