CMBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster/ penguat akan berjalan pararel di semua provinsi di tanah air mulai Januari 2022. Vaksinasi dosis ketiga itu nantinya akan ada yang berbayar sebagian dan ada pula yang gratis.
"Nggak ada provinsi (prioritas), langsung paralel semuanya," kata Luhut seperti dilansir Antara, Sabtu (4/12/2021).
Luhut mengatakan vaksinasi COVID-19 booster akan diperoleh sebagian masyarakat Indonesia secara gratis dan sebagian lagi berbayar.
"Sebagian yang berbayar. Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayarlah," kata Luhut.
Namun belum ditentukan harga vaksin tersebut, saat ini masih dihitung oleh Kementerian kesehatan. "Semuanya dianjurkan, diwajibkan untuk mendapatkan booster atau suntik ketiga," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menanggapi pernyataan Luhut. Budi mengatakan kisaran harga vaksin COVID-19 booster di bawah Rp 300 ribu.
"Mulainya tapi dari Pak Luhut ya, dari umur-umur Pak Luhut," kata Budi Gunadi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya menambahkan, dilihat dari skemanya, vaksin COVID-19 booster diharapkan biayanya secara mandiri oleh masyarakat.
"Kecuali penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan, itu artinya berasal dari kelompok masyarakat kurang mampu. Rencananya seperti itu, nanti kami kan lihat juknisnya lagi. Juknisnya belum keluar kok," ucapnya.
Menurut Suarjaya, setelah nanti ada petunjuk teknisnya (juknis), baru bisa dilihat daerah atau kelompok masyarakat mana yang bisa mendapatkan prioritas vaksin COVID-19. [detik]
Loading...
loading...