Kang Emil sapaan Ridwan Kamil punya sejarah manis bersama PKS ketika maju di Pilwalkot Bandung 2013 silam. Bersama perahu PKS-Gerindra, Kang Emil terpilih menjadi Wali Kota Bandung bersama Oded M Danial.
Lima tahun berselang, kemesraan Kang Emil dengan PKS merenggang. Kang Emil memilih jalan berbeda kala maju di Pilgub Jabar 2018. PKS-Gerindra pun mengusung jagoannya sendiri Sudrajat-Ahmad Syaikhu, yang selisih sekitar 1 juta dari Kang Emil-Uu.
Meski sempat berbeda kutub, hubungan keduanya kini mencair. Hal itu ditunjukkan dengan kehadiran Kang Emil dalam salah satu kegiatan PKS di Bandung kemarin. Kegiatan dihadiri Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum DPW PKS Jabar Haru Suandharu, Wakil Ketua Majelis Syura Hidayat Nur Wahid.
Ketua Umum DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengaku siap mendukung Kang Emil dalam memimpin Jabar. Namun pihaknya bakal tetap kritis mengawal pemerintahan Ridwan Kamil-Uu.
"Kita sudah sampaikan, mendukung penuh Pak Gubernur totalitas, tapi siap juga mengkritik jika itu melanggar aturan dan kepentingan rakyat," tegas Haru di Bandung, Senin (10/2/2020).
Haru menjamin kritikan, masukan, termasuk nasihat yang akan disampaikan PKS kepada Kang Emil berbasis data. "Tidak boleh subjektif. Kami akan sampaikan pula hal ini kepada semua kader PKS," tutur dia.
Menurutnya kehadiran Ridwan Kamil dalam kegiatan DPW PKS Jabar memang menjadi momen pertama setelah Pilgub Jabar. "Saya kira ini reuni. Tapi bukan berarti setelah salaman PKS tidak kritis, PKS siap bekerja sama dan tetap kritis berdasarkan data," ucap dia.
Dukungan ini juga mendapat lampu hijau dari elit PKS Sohibul Iman. Pihaknya sebagai pengurus di Jabar akan menjalankan amanat tersebut. "Tentu ini juga amanat untuk mengawal (Kang Emil)," kata Haru.(dtk)
Loading...
loading...
