Cerita Haru Tukang Ojek Merantau ke Papua Demi Anak Istri, Tewas Ditembak KKB - Channel Media Berita Central Indonesia

Sabtu, 17 April 2021

Cerita Haru Tukang Ojek Merantau ke Papua Demi Anak Istri, Tewas Ditembak KKB

Cerita Haru Tukang Ojek Merantau ke Papua Demi Anak Istri, Tewas Ditembak KKB

Cerita Haru Tukang Ojek Merantau ke Papua Demi Anak Istri, Tewas Ditembak KKB


CMBC Indonesia - Jenazah Udin bin Muhammad Ali (41), tukang ojek korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Almarhum sejak 2016 merantau ke Papua menjadi tukang ojek demi menghidupi anak dan istrinya di Barru.

Jenazah Udin sendiri tiba di rumah duka di Desa Lalabata, Kecamatan Tenete Rilau, Barru, Sulsel, pada Kamis (15/4) sekitar pukul 20.00 Wita. Jasad Udin kemudian baru dimakamkan hari ini sekitar pukul 10.00 Wita.

"Jenazah tiba di rumah duka pas tarawih, dan baru tadi pagi dimakamkan sekitar jam 10-an," ujar pelaksana tugas (Plt) Camat Tanete Rilau, Barru, Akmaluddin kepada detikcom, Jumat (16/4/2021).

Saat pemakaman suaminya, istri almarhum, Sabrina, berulang kali jatuh pingsan. Tubuh Sabrina pun harus berulang kali dievakuasi warga akibat pingsan.

"Dia sempat beberapa kali pingsan memang (di pemakaman). Di rumah juga tadi pingsan. Sejak suaminya meninggal pingsan terus. Jadi itu harus ada warga yang pegang memang biar tidak jatuh lagi ke tanah," kata saudari ipar Sabrina, Darwisa (45) saat dimintai konfirmasi terpisah.

Menurut Darwisah, almarhum meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang saat ini duduk di bangku kelas satu sekolah dasar (SD). Demi keluarga kecilnya, Udin kemudian merantau ke Papua sejak 2016.

"Sudah lama memang ke sana. Sudah beberapa tahun, 2016," kata Darwisa.

Selama merantau sebagai tukang ojek di Papua, Udin disebut baru satu kali pulang ke kampung halamannya, yakni saat orang tuanya sakit. Udin merantau ke Papua agar penghasilannya menjadi lebih baik.

"Dia kan cari rejeki di sana. Pekerjaannya kan ojek saja, kemungkinan begitulah, tarif ojek di sana lebih mahal," katanya.


Untuk diketahui, Udin menjadi salah satu warga Sulsel yang jadi korban penembakan KKB Papua di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Rabu (14/4) pukul 13.05 WIT.

Korban dilaporkan tertembak sebanyak dua kali. Tembakan pertama menyebabkan luka di bagian dada kanan tembus punggung. Untuk tembakan kedua melukai bagian pipi kiri korban.(dtk)




Loading...
loading...

Berita Lainnya

Berita Terkini

© Copyright 2019 cmbcindonesia.com | All Right Reserved